Untittle Part 1
13.06
Untuk
apa kita hidup? Apa hanya untuk makan
saja, atau hanya untuk menciptakan generasi2 baru di muka bumi?? Bagiku,
kita hidup di dunia yaah buat ini,, buat menjalani takdir kita. Entah bagaimana
dan sampai kapan. Kita hanya bisa menikmati indah dan sakit nya takdir itu
(sekali lagi, ini versiku. Semoga kita sama).
Ini
tentang wanita denga segala dinamikanya. Tentang wanita yang selalu di takdirkan dengan
kelemahan. Yaahh,, katanya wanita itu lemah,
wanita tidak bisa berbuat apa-apa, selain menjadi makhluk rendahan.
Mungkin itu statement zaman dulu. Statement masa-masa pembodohan. Siapa yang
menyangka, ternyata Wanita adalah makhluk favorit ciptaan Tuhan. Seperti
catatan dalam akun facebook pribadiku (Hastuti Talangko) yang
lalu (Me and My Girls), betapa banyak karunia Tuhan yang di berikan kepada
wanita. Kekuatan di balik kelembutannya, sentuhannya yang hangat, hingga bisa
menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, etc. Begitu istimewanya wanita.
“Wanita
sederhana yang selalu bermasalah dengan hatinya” aku mengutip kata-kata ini
dari seseorang yang pernah merasakan bangkit dan jatuh karena keistimewaan
wanita (Aneh)
Hati.
Bagian dari wanita yang sangat lemah. Sehingga banyak yang memanfaatkan bagian
ini untuk melumpuhkan kekuatan wanita. Dan disinilah wanita mesti pandai
mengelabui masalah itu.
Wanita
dan masalah hatinya (cinta kepada lawan jenis) adalah dua sisi yang tidak dapat
di pisahkan. Lihat saja, berapa banyak
wanita yang mengeluh karena karir, atau masalah kehidupan yang lainnya? Setiap
keluhan pasti karena masalah hati. Sangat lebayy, tapi itulah wanita, sudah
menjadi kodrat alam.
Lalu
bagaimana jika masalah hati itu datang dari wanita lain. Sesama wanita saling
menyakiti?? Sangat lucu. Seharusnya sesama wanita bisa saling mendukung dan
memperjuangkan. Tidak harus saling menjatuhkan.
Mungkin
sudah sepantas nya, wanita bisa memahami perasaan wanita lainnya.
innocent at maizonnet, April 3 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar