Ternyata 3 tahun lalu saya pernah tulis ini. Saya masih ingat kronologinya, waktu itu sy benar-benar jatuh cinta sama cowok. Iyaa, saat itu sy jatuh hati sama pribadinya yg tidak hanya menganggap saya pacar, tapi juga teman berbagi. Katanya "jika cinta hanya menjadi pelampiasan nafsu syahwat, lalu apa bedanya dengan seorang p**..."
catatan ini, saya temukan di laman fesbuk ku,, hihihi,,
Kata Mereka (Catatan Aneh)
Catatan kecil
Aku masih ingin bercerita tentang malam. Entah
mengapa? Mungkin aku benar2 telah jatuh cinta pada gelap. Yaah, seperti mereka.
Bagaimana mereka memaknai malam. Mungkin akupun merasakan hal yang sama. Aku
tak mendefinisikan malam dengan panjang, karena itu sulit bagiku. Mungkin aku
belum mampu dan sangat tidak sanggup memaknai arti gelap itu. Aku hanya
merasakan dingin yang indah saat malam. Simple, namun aku suka.
Dan tentang apa kata mereka. Aku gag pernah tahu dan
tidak mau tahu kata mereka tentangku. Ataupun hanya ingin sekedar memahami
tentang kecintaan mereka. Tentang mereka yang benar2 tulus menyayangi, mereka
yang sangat membenci, atau yang pada awalnya cinta dan tiba2 berubah menjadi
benci yang mendalam, bahkan tentang mereka yang PURA2 menyayangi padahal
sebenarnya hanya ingin menguji. Memahami tentang ini, tentu tidak aka nada
habisnya, membahas tentang rasa dan ketulusan. Akupun tidak pernah
mempermasalahkan itu. apakah mereka sayang, benci atau pura2. Bukan masalah
yang sangat bagiku. Mungkin karena pemahamanku yang agak aneh. Bagiku, itu
telah menjadi hak mereka, bagaimana menempatkan rasanya terhadapku. Aku hanya
merasakan indah saat menikmati semua. Meski itu sakit.
Terkadang aku harus sedikit berkorban, mungkin harus
menyakiti diriku sendiri untuk bisa menikmati semua. Tak mengapa. Aku yang
mengalami dan merasakan jadi akulah yang paling tahu bagaimana cara mengatasi
dan memperlakukan itu. Memang egois, tapi pikirku yang selalu mengusik semua
logika itu, apakah mereka peduli dengan semua sakitku?
Akal sehatku terkadang berhenti sesaat.
Melumpuhkan semua yang menjadi logika. Berjalan layaknya orang yangs sedang
kesasar, tak tahu arah. Mungkin itulah titik jenuh ku.
Ada banyak ketakutan2ku yang membuatku mengalami PHOBIA
kronis. Saat banyak cinta yang datang padaku. Saat mereka sangat peduli dan
ingin terjamah dengan semua takdirku. Aku suka saat2 itu. meski pemaknaan hadirnya
padaku atau hadirku padanya itu berbeda. Merasa membutuhkan tempat berbagi
dalam beberapa masa. Peduli, ternyata sesaat.
Aku paham, seperti apa peduli mereka terhadapku. Dan
aku percaya dengan apa yang aku tahu. Namun aku lupa satu hal. Ada saat nya
seseorang merasa JENUH sehingga BERUBAH. Mungkin memang peduli
itu ada, tapi siapa yang tahu, besok peduli itu lenyap di culik oleh egois di
alam lain. Hingga semua pergi, menghilang dan lenyap.
Phobia ini yang menjadikanku mati dan beku. Hadirnya
seperti hantu di siang malam. Semua seperti mimpi. Dengan sangat cepat
perubahan itu ada dan terjadi.
Saat inilah aku harus berperang dan bertarung
setangguh mungkin. Menggunakan semua senjata yang aku miliki. Namun ambisiku
bukanlah untuk melawan, tetapi bagaimana bisa melepas dan meninggalkan.
Aku harus bertarung dengan ego ku sendiri.
Saat aku benar2 merasa sendiri, aku tetap berusaha
untuk terus bahagia dan ceria. Dan menutup rapat2 jendela kesedihanku. Meski
sesekali aku diam2 mengintip masa itu. sekedar untuk menjadikan referensi di
masa depan.
BENCILAH aku jika itu mesti. dan CINTAI aku jika
itu memang INGINMU.
_ Thutti Talangko Ayyizawwa _
Tidak ada komentar:
Posting Komentar