Just share
Azahra Yulianti |
Nama gadis kecil ini
aza. Sejak 2 bulan terakhir mata nya tidak mampu terhadap cahaya berlebihan. Menurut
orang tuanya, aza tidak bisa keluar rumah sejak bangun pagi hingga sore hari. Entah
karena silau atau sakit, tapi matanya tidak mampu melihat cahaya secara
langsung. Ketika sore hari, matanya masih belum mampu menatap langsung cahaya,
tapi sudah bisa keluar kamar meskipun dengan terus menundukan kepalanya dan
menatap kebawah.
Menurut diagnosis
dokter mata, kornea mata aza luka, atau dalam bahasa medis di sebut Ulkus Kornea.
Ulkus Kornea
Pernah dengar kata ulkus kornea gag?
Anatomi Mata |
Ulkus kornea adalah luka
terbuka pada kornea mata, atau keadaan patologik kornea yang ditandai oleh
adanya infiltrat supuratif disertai defek kornea bergaung, diskontinuitas
jaringan kornea dapat terjadi dari epitel sampai stroma.
Penyebab Ulkus kornea :
- Infeksi oleh bakteri
- Kekurangan vitamin A atau protein
- Mata kering
Ulkus kornea juga bisa
di sebabkan oleh masuknya benda-benda asing kedalam mata yang menyebabkan
kornea pada mata tergores. Benturan oleh benda keras juga bisa menjadi pemicu
terjadinya ulkus kornea.
Ulkus kornea bukan
merupakan penyakit mata, melaikan infeksi yang disebabkan oleh human eror.
Namun infeksi ini bukan berarti tidak berbahaya, kelalaian dalam pengobatan
atau membiarkan infeksi ini terus menerus akan menyebabkan ulkus kornea berat,
yaitu perusakan pada jaringan mata dalam.
Gejala ulkus kornea :
- Pada infeksi ringan, gejala yang timbul adalah fotopobia atau paka terhadap cahaya dan peningkatan produksi airmata. Pada gejala ini akan tampak bintik atau garis pada kornea.
- Pada infeksi berat, ulkus atau garis luka telah menembus hingga ke jaringan mata dalam yang menyebabkan gangguan penglihatan.
Pengobatan infeksi ini
harus di lakukan sejak dini, dan di tangani oleh dokter spesialis mata agar
tidak terjadi cedera yang lebih parah. Dengan
pengobatan, ulkus kornea dapat sembuh tetapi mungkin akan meninggalkan
serat-serat keruh yang menyebabkan pembentukan jaringan parut dan menganggu
fungsi penglihatan.
Komplikasi lainnya adalah infeksi di bagian kornea yang lebih dalam, perforasi kornea (pembentukan lubang), kelainan letak iris dan kerusakan mata.
Komplikasi lainnya adalah infeksi di bagian kornea yang lebih dalam, perforasi kornea (pembentukan lubang), kelainan letak iris dan kerusakan mata.
Tergantung kepada
penyebabnya, diberikan obat tetes mata yang mengandung antibiotik, anti-virus
atau anti-jamur.
Untuk mengurangi peradangan bisa diberikan tetes mata corticosteroid.
Untuk mengurangi peradangan bisa diberikan tetes mata corticosteroid.
Untuk lebih meyakinkan, sebaiknya
di USG terlebih dahulu, agar bisa di ketahui apakah jaringan yang rusak hanya
pada kornea luarnya saja atau sudah
masuk pada jaringan dalam. Dari hasil USG dapat di ketahui sejauh mana
tingkat kerusakan jaringan, sehingga dapat di lakukan tindakan yang lebih
lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar